Utang Luar Negeri
Ø Definisi
Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri,
adalah sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor
di luar negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah,
perusahaan, atau perorangan. Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari
bank swasta, pemerintah negara lain, atau lembaga keuangan internasional
seperti IMF dan Bank Dunia.
Ø ULN
Indonesia
Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Januari
2014 tercatat USD269,3 miliar sehingga tumbuh 7,1% (yoy), meningkat
dibandingkan dengan pertumbuhan Desember 2013 sebesar 4,6% (yoy). Peningkatan
pertumbuhan tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan posisi ULN sektor
swasta sebesar 12,2% (yoy) menjadi USD141,4 miliar. Sementara itu, posisi ULN
sektor publik tumbuh sebesar 1,9% (yoy) menjadi USD127,9 miliar. Jika
dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, ULN sektor swasta hanya tumbuh
0,6%, sementara ULN sektor publik meningkat 3,5% * (mtm).
Ø ULN
Indonesia Berdasarkan Jangka Waktu
Berdasarkan jangka
waktu, kenaikan pertumbuhan ULN terutama terjadi pada ULN jangka panjang.
- ULN berjangka panjang pada
Januari 2014 tumbuh 7,1% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan
Desember 2013 sebesar 4,1% (yoy).Pada Januari 2014, ULN berjangka panjang
tercatat sebesar USD222,8 miliar, atau mencapai 82,7% dari total ULN. Dari
jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD121,5
miliar (95,0% dari total ULN sektor publik), sementara ULN berjangka
panjang sektor swasta sebesar USD101,3 miliar (71,7% dari total ULN
swasta).
- ULN berjangka pendek tumbuh
7,0% (yoy), sedikit lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan
sebelumnya sebesar 7,1% yoy.
Ø ULN
Indonesia Sektor Swasta
Untuk ULN swasta, peningkatan pertumbuhan
terjadi pada ULN sektor finansial dan sektor pengangkutan & komunikasi. ULN
sektor swasta terutama terarah pada lima sektor ekonomi, yaitu :
1.
Sektor keuangan (pangsa 26,5% dari total ULN swasta)
2.
Sektor industri pengolahan (pangsa 20,4%)
3.
Sektor pertambangan dan penggalian (pangsa 18,1%)
4.
Sektor listrik, gas, dan air bersih (pangsa 11,6%)
5.
Sektor pengangkutan dan komunikasi (pangsa 7,6%)
Dari kelima sektor tersebut, dua sektor yaitu sektor keuangan dan
sektor pengangkutan dan komunikasi mencatat kenaikan pertumbuhan pada Januari
2014 masing-masing sebesar 11,1% (yoy) dan 5,8% (yoy), dari bulan sebelumnya
sebesar 5,7% (yoy) dan 4,4% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor
pertambangan dan penggalian dan sektor industri pengolahan tumbuh sebesar 20,4%
(yoy) dan 11,7% (yoy), lebih lambat dari 26,1% (yoy) dan 12,1% (yoy) pada bulan
sebelumnya. Di sisi lain, ULN sektor listrik, gas, dan air bersih masih
mengalami kontraksi sebesar 1,7% (yoy).
Bank Indonesia memandang perkembangan ULN
tersebut masih cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal tercermin
pada posisi ULN Januari 2014 yang cukup terkendali di level 30,8% dari
PDB.Peningkatan pertumbuhan ULN Januari 2014 antara lain tidak terlepas dari
kebutuhan kebutuhan pembiayaan ekonomi, termasuk melalui utang luar negeri. Ke
depan, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan ULN Indonesia, terutama
ULN jangka pendek swasta, sehingga tetap optimal mendukung perekonomian
Indonesia.
Referensi
:
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Utang_luar_negeri
0 Tanggapan:
Post a Comment