Kesaksian
Shalom, hari ini kita akan
mempelajari sedikit mengenai shofar dan apa kuasa di balik shofar. Saya belajar
mengenai shofar di Israel, tidak semua orang bisa meniup shofar, dan para
peniup shofar adalah orang-orang yang luar biasa di mata Tuhan.
Dalam ibadah Malam Pengurapan tersebut, datang lebih kurang 1000
orang, dan saat kami menyanyi memuji Tuhan, lalu saya meniup shofar yang ada di
mimbar gereja tersebut. Ketika shofar itu ditiup sampai yang ketujuh kali,
jemaat yang ada di depan dan di balkon pada rebah. Di situ saya melihat bukti
dari apa yang saya pelajari di Israel tentang shofar, benar-benar luar biasa.
Nanti kita lihat ada beberapa poin, apa saja yang terjadi saat shofar ditiup.
Dalam pada itu Yerikho telah
menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak
ada orang keluar atau masuk. Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Ketahuilah, Aku
serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang
gagah perkasa. Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus
mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari
lamanya, dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di
depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi
kota itu sedang para imam meniup sangkakala. Apabila sangkakala tanduk domba
itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah
seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan
runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan.”
Kemudian Yosua bin Nun
memanggil para imam dan berkata kepada mereka: “Angkatlah tabut perjanjian itu
dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut
TUHAN.”
Daftar isi
·
Tanah Kanaan harus diusahakan
·
Shofar harus berada di depan Tabut Tuhan
·
#1 Menarik kedatangan Hadirat Tuhan
·
#2 Yang mati dibangkitkan
|
Tanah Kanaan harus diusahakan
Saudara
yang dikasihi Tuhan, kita tahu perjalanan bangsa Israel keluar dari empat ratus
tahun perbudakan Mesir dan empat puluh tahun di dalam padang gurun. Ketika
mereka akan memasuki Tanah Perjanjian Kanaan, mereka dituntun Tuhan untuk masuk
lewat Yerikho. Pada zaman sekarang kalau kita ke Israel, maka kita akan masuk
lewat dua pintu, satu yang berbatasan dengan Mesir, Taba Border di selatan. Dan perbatasan lewat
negara Yordania, dengan dua pintu, Sheikh Hussein Crossingdan Allenby Bridge.
Tapi bangsa Israel pada waktu itu bukan masuk lewat
perbatasan-perbatasan ini, tapi mereka masuk melalui Yerikho. Cerita ini
sebenarnya merupakan tipologi dari gambaran hidup Saudara dan saya. Kita ada
yang masih berjalan di padang gurun untuk masuk ke tanah Kanaan kita. Tanah
Kanaan tidak cuma bicara tentang sorga, tapi juga cita-cita kita.
Saya katakan pada anak-anak saya, sekolah itu adalah padang
gurun dan nanti kalian akan masuk tanah perjanjian waktu lulus. Bagaimana
dengan kita? Tanah Perjanjian Saudara mungkin adalah pernikahan, mungkin
pekerjaan. Semua kita pasti punya padang gurun dan tanah perjanjian kita
sendiri.
Persoalannya, waktu kita masuk ke Tanah Perjanjian, ternyata
tidak langsung melihat susu dan madu. Justru kebalikan, ketika bangsa Israel
masuk ke Tanah Perjanjian, bukannya susu dan madu yang dihadapi, tapi mereka
justru melihat tembok yang besar, sebuah keadaan yang mengerikan, ada
raksasa-raksasa di Yerikho. Jadi, perjuangan kita bukan hanya di padang gurun,
tapi juga waktu masuk ke Tanah Perjanjian. Ternyata Tanah Perjanjian pun harus
diolah supaya Saudara boleh menikmati susu dan madu. Jangan naif bahwa waktu
kita masuk ke Tanah Perjanjian lalu kita akan langsung menikmati susu dan madu.
Tidak! Saudara masih harus meruntuhkan tembok Yerikho, mengalahkan orang-orang
raksasa di Yerikho, dan masih harus mengusahakan tanah yang masih berbatu-batu.
Yang
namanya tanah berbatu itu tidak mungkin ditanami, tapi dengan kepandaiannya,
oleh orang Israel tanah berbatu itu diusahakan. Hasilnya, bisa Saudara lihat
pada zaman sekarang ini, tanah Israel itu adalah tanah yang subur dan berlimpah
susu dan madu. Sangat berbeda kalau kita bandingkan dengan tanah di sekitarnya,
yaitu di Mesir dan Yordania yang tandus, padahal datarannya sama saja. Ini
semua karena bangsa Israel dipilih Tuhan, sehingga mereka jadi pandai. Saudara,
jangan terbalik, bukan karena mereka pintar lalu mereka dipilih Tuhan, tapi
karena mereka dipilih Tuhanlah maka mereka menjadi pintar. Katakanlah kalau
pada zaman itu Tuhan datang dari sorga ke Tarutung, Batak, maka orang Bataklah
yang IQ-nya akan jadi pintar, sementara orang Israel akan jadi orang biasa!
Pelajaran rohani yang bisa kita tarik dari sini adalah kalau kita mau jadi pintar,
pandai, dan maju dalam Tuhan, maka izinkan Tuhan yang memilih engkau!
Dan umat pilihan Tuhan pasti berkualitas!
Saudara
jangan pernah patah arang dan berkata, Tuhan hanya memilih yang kaya dan pintar. Kalau engkau
mau jadi kaya dan pintar, izinkan dirimu untuk dipilih oleh Tuhan. Banyak orang
yang tidak mau dipilih. Sebagai contoh yang sederhana, ketika Gereja memberikan
mandat kepada Saudara, banyak yang sering berkata “jangan saya, yang lain
saja”. Itu namanya tidak mau dipilih oleh Tuhan.
Kalau kita saat ini sedang jalan di padang gurun, punya doa
untuk masuk Kanaan. Tapi setelah masuk Kanaan, jangan Saudara berpikir kalau
masuk Kanaan lantas ongkang-ongkang kaki. Tanah Kanaan adalah tanah perjanjian,
Tuhan janjikan susu dan madu. Tapi apa yang harus kita lakukan? Kita harus
berjuang! Hidup ini tidak pernah selesai dari perjuangan. Ada orang yang
targetnya lulus S1. Setelah lulus, apa sudah selesai hidup ini? Tidak, dia
harus berjuang cari kerja, lalu dia juga harus berjuang untuk naik pangkat.
Tanah Kanaan harus diusahakan.
Saya bertanya-tanya, kenapa mereka harus masuk melalui Yerikho?
Tanah Israel begitu luas dan Yerikho itu hanya kecil saja dan ada di bawah.
Kita tahu bahwa Yerikho itu ada lebih kurang 380 meter di bawah permukaan laut.
Sementara, pusat Israel yaitu Yerusalem kira-kira 50 meter di atas permukaan
laut. Tuhan tidak berkata bahwa biarkan saja bangsa itu ada di situ, kamu cari
tanah Kanaan yang lainnya, toh masih luas. Apa yang harus dilakukan bangsa
Israel? Bangsa Yerikho harus dikalahkan! Saudara dengar, itulah yang sekarang
terjadi dengan Palestina. Kalau Yerikho tidak dikalahkan, Tuhan tahu, bangsa
itu akan jadi duri dan bisa masuk menyerang. Makanya Tuhan suruh membersihkan
bangsa Yerikho itu.
Jadi, Saudara yang dikasihi Tuhan, kita harus mengusahakan Tanah
Kanaan. Bisa jadi dalam perjuangan Saudara ada raksasa-raksasa dan itu yang
harus dikalahkan.
Shofar harus berada di depan Tabut Tuhan
Firman Tuhan berkata agar bangsa Israel kelilingilah tembok itu
selama enam hari, satu kali keliling setiap harinya, dengan catatan tidak boleh
keluar suara apa pun. Tapi pada hari ketujuh, mereka harus mengelilingi tujuh
kali, dan itu pun masih harus diam. Setelah yang ketujuh kalinya, ada tujuh
peniup sangkakala, mereka harus bersorak bersama-sama dengan tiupan sangkakala
dengan suara yang nyaring.
Yosua 6:6, Kemudian Yosua bin Nun
memanggil para imam dan berkata kepada mereka: “Angkatlah tabut perjanjian itu
dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut
TUHAN.”
Tabut Tuhan ada di belakang peniup shofar. Jadi paling depan
adalah peniup shofar. Apa maksudnya? Gereja punya tradisi, begitu datang, tidak
langsung khotbah tapi ada pujian penyembahan terlebih dahulu. Pengkhotbah
adalah pembawa tabut, pembawa firman. Tapi yang di awal adalah pujian dan
penyembahan, sebagai gantinya shofar. Makanya Saudara harus menghargai
puji-pujian dalam Gereja. Pujian dalam gereja bukan untuk “sambil menunggu
jemaat”! Engkau menyanyi bukan “sambil”, tapi kita menyanyi bagi Tuhan.
Mungkin ada yang suka terlambat ke gereja, karena menganggap
pujian tidak penting! Tuhan tidak berkata, tabut di depan, shofar di belakang.
Tidak! Shofar di depan!
Apa
sebenarnya kuasa dari sangkakala atau shofar itu? 1 Tesalonika 4:13-18,
tentang bagaimana keadaan orang yang sudah mati dan bagaimana keadaan kita yang
masih hidup pada kedatangan Tuhan, pada ayat ke-16, sebab pada waktu tanda diberi,
yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka
Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan
lebih dahulu bangkit.
Ada dua poin tentang shofar dari ayat-ayat ini, yaitu ketika
shofar itu ditiup maka:
1. Menarik kedatangan Hadirat
Tuhan
2. Yang mati dibangkitkan
#1 Menarik kedatangan Hadirat Tuhan
Yang
pertama, ketika Saudara meniupkan shofar, dan bagi yang belum punya shofar,
gantinya adalah menyanyi memuji Tuhan, maka Saudara sedang menarik kedatangan
Tuhan. Kalau kita eksegesis dengan Mazmur 22:4 dikatakan di atas puji-pujian Tuhan
bertakhta dan bersemayam. Ketika kita meniup shofar, ada hadirat
Tuhan yang datang. Orang belum didoakan, kesembuhan sudah terjadi.
Ketika di Palembang, saya meniup sangkakala, ada orang yang
sebelah matanya juling, saat itu bisa normal kembali. Padahal belum didoakan.
Dia juga heran dengan mujizat itu. Sudah didoakan, diurapi dengan minyak, tidak
ada yang terjadi, tapi pada saat sangkakala ditiup, mujizat terjadi.
Jadi, Saudara, ketika sangkakala ditiup, kita menarik kedatangan
Tuhan!
Saya punya
kebiasaan tiap pagi meniup shofar di rumah. Kami pagi-pagi mezbah keluarga,
bersama istri dan anak-anak, lalu saya menumpangkan tangan kepada mereka dengan
berkat imam. Ini untuk para bapak, berikan kepada rumah tanggamuberkat imam. Saya mengajak Bapak dan Ibu untuk
menghafalkan berkat imam ini dari Bilangan 6:24-26.
Bilangan 6:23, “Berbicaralah kepada Harun dan
anak-anaknya: Beginilahharus kamu
memberkati orang Israel, … Dari
semua kalimat doa berkat, inilah berkat yang redaksinya berasal dari Tuhan
sendiri, bahkan dalam ayat ini Tuhan katakan harus!
TUHAN memberkati engkau dan
melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan
wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Biasanya
setelah saya berdoa dan memberkati mereka, saya meniup sangkakala bersama-sama
dengan anak-anak saya. Mental rohani kita adalah menarik hadirat Tuhan datang.
Apalagi ditambah berkat imam, maka percayalah, dari terbitnya matahari sampai
terbit lagi, 24 jam penuh, Tuhan beserta dengan kita! Berkat itu dalam bahasa
aslinya adalah barakh. Definisinya adalah semua yang baik yang berasal
dari Tuhan.
Gereja yang saya gembalakan bernama Gereja Rasuli Indonesia
Jemaat “Berkat”. Di Jakarta, kami terhitung sebagai salah satu gereja yang
teraniaya. Kami 14 tahun berjalan di padang gurun, kami menggunakan sudah 13
tempat. Ada yang diusir, ditutup, diancam mau diserang. Bahkan terdahsyat
adalah pada malam takbiran 2002, tempat yang kami sewa untuk ibadah itu
dibakar, menurut laboratorium forensik diduga sabotase. Puji Tuhan, kami
sekarang sudah punya satu tempat, kami melangkah dengan iman, jemaat kami belum
sampai 100 jemaat dengan 80% menengah ke bawah. Tapi saat Tuhan berkata masuk
tanah perjanjian, maka kita harus turut masuk. Kami menabur benih, dan membeli
tempat di Mal Gandaria City, sebuah mal baru di Jakarta Selatan.
Baru saja
kami beribadah Agustus 2010 lalu, kami sudah mendapatkan keberatan dari
pesantren yang tinggal di luar mal tersebut. Bahkan mereka sempat datang, masuk
ke ruang ibadah, dan difoto-foto. Saya menguatkan jemaat dengan ayat Firman
Tuhan. Ketika bangsa Israel masuk ke Tanah Perjanjian, tidak langsung menikmati
susu dan madu, mereka masih harus berjuang melawan Yerikho, ada raksasa di
sana. Saudara, sebuah tempat yang kita masuki pertama, kita tidak tahu apakah
ada roh jahat yang bertahun-tahun bahkan ribuan tahun pernah tinggal di tanah
itu. Itu yang harus diikat. Salah satu supaya kita bisa menang adalah shofar.
Perhatikan baik, saya mengajar okultisme dan demonology. Ketika shofar ditiup,
yang bergetar adalah roh jahat di udara, mereka tidak tahan mendengar shofar.
Mereka trembling!
Untuk membeli tempat ini, kami mengumpulkan dana. Saya terharu,
jemaat kami yang kebanyakan menengah ke bawah itu mau menabur. Ada yang jualan
kue, keuntungan 700 rupiah diberikan kepada saya untuk pengumpulan dana.
Jemaat kami
yang 20% yang menengah ke atas, salah satunya adalah Pongki Jikustik,
mengusulkan untuk membuat CD lagu-lagu rohani. Pongki adalah seorang artis
papan atas dan memiliki sebuah studio di rumahnya. Kami membuat CD “Rumah Bapa”
untuk pengumpulan dana ini, seluruhnya gratis, Gereja tidak mengeluarkan dana
sedikit pun. Total dalam CD ini ada 8 lagu, penyanyinya ada Pongki Jikustik,
Bobby “One Way“, Nugie, Lea Simanjuntak, Piyu dari grup Padi,
juga ada Pongky Prasetyo dari Giving My Best, dan mereka semua tidak dibayar sepeser
pun karena mereka tahu ini buat Tuhan. Saya beri kesaksian, dalam tiga bulan
ini, 3000 CD sudah habis. Feedback yang
kami dapat, begitu banyak yang diberkati luar biasa oleh CD ini.
#2 Yang mati dibangkitkan
1 Tesalonika 4:16, Sebab pada waktu tanda diberi,
yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka
Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan
lebih dahulu bangkit;
Dengar baik-baik, ketika sangkakala ditiupkan, maka ada satu
kebangunan bahkan kebangkitan. Tidak hanya yang rohani, apa pun bisa
dibangkitkan. Ekonomi Saudara sedang mati suri? Mungkin tidak kolaps tapi sudah
lama tidak ada pembeli, mati suri. Mungkin kasih dalam keluargamu mati suri.
Semua itu bisa dibangkitkan dengan puji-pujian. Mungkin ada sel-sel kanker yang
mematikan sel-sel baik yang lain. Ketika shofar ditiup, yang mati bangkit!
Kalau ada yang sakit, Saudara pasangkan CD lagu-lagu rohani,
karena dalam lagu-lagu itu ada kuasa Firman, sehingga yang mati dalam tubuhnya
bisa bangkit. Di tokomu, pasang musik rohani, ada kebangkitan dalam
puji-pujian. Pujian adalah gantinya shofar.
Saudara yang dikasihi Tuhan, tiupkanlah sangkakala, nyanyikan
pujian bagi Tuhan, maka yang mati bangkit!
Tembok Yerikho diruntuhkan
Yosua 6:5, Apabila sangkakala tanduk domba
itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah
seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan
runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan.”
Ketika Saudara memuji Tuhan, ketika shofar ditiup, maka apa pun
tembok-tembok yang saat terjadi dalam rumah tangga, ekonomi, pribadi,
pelayanan, kita katakan dengan iman, kita nyatakan runtuh dalam nama Yesus!
Kita bisa menerobos masuk ke dalam!
Mungkin selama ini Saudara mau berlari tapi selalu babak belur
terhalang tembok, saudara bisa menerobos, salah satunya adalah dengan shofar,
memuji Tuhan. Dan saat Saudara memuji Tuhan, maka temboknya runtuh. Tembok itu
runtuh bukan ke arah luar, tapi ke dalam, dan menimpa para raksasa-raksasa
Yerikho, mengubur semua raksasa-raksasa itu hidup-hidup. Raksasa-raksasa, yaitu
kuasa kegelapan, akan dikalahkan dengan memuji Tuhan. Amin!
Karena itu,
Saudara harus banyak memuji Tuhan. Bukan tidak boleh menyanyikan lagu pop, tapi
Saudara harus memperbanyak porsi lagu rohani. Maka segala tembok-tembok yang menghalangi hidupmu akan runtuh
karena kuasa Tuhan!
(Khotbah Pdt Andi Panggabean, MA)
0 Tanggapan:
Post a Comment