Menjadi TOV
Sun, Jun 22, 2014
Bp. Yoab Agus Santoso
Ulangan 28:13-14
TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan
menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau
mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan
dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari
segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah
lain dan beribadah kepadanya."
Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus destiny kita besar
Tapi kenapa banyak diantara kita belum jadi kepala. Kita punya karunia
masing-masing untuk kemuliaan Tuhan dan untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan.
Jangan berkata: "siapa saya dan saya punya apa?" Buat orang berkata:
"Tuhannya orang kristen hebat."
Dialkitab ada beberapa orang punya destiny besar tapi gagal.
Yerobeam adalah pegawai Salomo, dia tidak dikenal tapi setelah Salomo
meninggal, sukunya diserahkan kepada Yerobeam. Yerobeam ketika diberi
kepercayaan untuk memimpin suku-suku gagal karena tidak setia. Tuhan buat
destiny kita besar tapi bisa tidak kita menjaga destiny ini dengan setia? Yudas
Iskariot punya destiny besar karena dia menjadi bendahara. Tuhan memilih
murid-muridnya tidak sembarangan. Tapi Yudas tidak bisa menjaga destinynya
dengan setia, dia korupsi uang kas Tuhan. Untuk jadi orang-orang yang terus naik
dan tidak turun, kita belajar dari Raja Daud.
1. Menguatkan iman, jangan jadi jago kandang (1 Samuel
30:1-6)
Daud bisa menjadi orang TOV. Ketika di Ziklag dia sudah
diurapi raja oleh Samuel tetapi belum menjadi raja. Destiny besar tidak bisa
terwujud tanpa sebuah proses. Ketika Daud dipanggil untuk memainkan kecapi bagi
Saul, ketika menghadapi orang Filistin dan Goliat, ketika menjadi menantu Saul,
tapi itupun Daud belum menjadi raja. Tuhan sedang memproses kita menjadi raja.
Saat peristiwa di Ziklag, para pemimpin hendak melempar batu kepada Daud karena
padahal Daud yang memberi mereka makan. Daud boleh jago melawan goliat, singa,
orang-orang filistin tapi ditengah situasi seperti itu dia tetap menguatkan
iman kepada Tuhan. Gunung, bendungan, candi sudah kita patok tapi apakah kita
jago dalam realita kehidupan? Apakah kita masih tetap percaya dan tidak
menyalahkan Tuhan? Tidak sedikit orang kacau dan saling menyalahkan. Respon
Daud ketika terdesak berbeda dengan Saul. Padahal Saul adalah orang pilihan Tuhan.
1 Samuel 13:8-11
Saul melihat realita, dia tidak bisa menguatkan iman. Kita
jangan jadi orang yang jago kandang. Bisanya cuman digereja saja tapi jago di
semua area. Apapun masalahnya bisa tidak kita menguatkan iman kepada Tuhan?
2. Tetap tenang dan berdoa (1 Samuel 30:7-8a)
Banyak orang ketika menghadapi masalah hal pertama adalah
tanya kepada orang lain bukan kepada Tuhan. Kalau kita diposisi Daud mau
bertanya kepada siapa? Yang bisa menolong kita hanyalah Tuhan. Kita berdoa dan
belum dapat jawaban, apakah Tuhan belum bicara ataukah kita yang tidak
mendengar? Tuhan bisa menjawab melalui pengelihatan, audibel, mimpi dll.
1 Samuel 28:6-7
Diawal Tuhan berkata jangan cari allah lain. Tuhan punya
otoritas, dia mau bicara atau tidak kita tidak bisa memaksa. Tapi apapun yang
kita doakan, Dia mendengar dan peduli. Saul justru mencari perempuan yang bisa
memanggil arwah. Ketika kita punya masalah tanya kepada Tuhan. Kita adalah
orang-orang hebat yang dipakai Tuhan tapi apakah kita bisa berdoa disaat kita
panik, marah, terjepit?
1 Petrus 4:7
Kita bisa berdoa kalau jiwa kita tenang. Apapun masalah kita
tanya kepada Tuhan.
Filipi 4:6
Apapun keinginan kita nyatakan kepada Tuhan dalam doa.
Sering kita tidak mensyukuri apa yang terjadi. Seolah-olah masalah kita yang
terberat.
3. Mengerjakan apa mau-Nya Tuhan (1 Samuel 30:8-10)
Posisi daud sudah tersudut, capek tetapi ketika Tuhan suruh
kejar, Daud mau mengerjakan. Banyak dari kita yang tidak mau mengejar/melakukan
kehendak Tuhan. Kalau kita mau apa yang kita inginkan maka harus lakukan apa
yang Tuhan suruh. Kalau Tuhan memerintah pasti berlawanan dengan kedagingan.
Kita adalah orang-orang TOV nya Tuhan. Apa yang terjadi
setelah peristiwa di Ziklag? Daud bisa menang di masalah dan tetap percaya maka
dia menjadi raja.
Yosua 21:40
Kita adalah orang-orang TOV. Kita jadi kepala dan bukan
ekor. Apakah kita bisa melewati masa-masa kritis? Apapun masalah kita, Tuhan
peduli.
Diposkan oleh Yehezkiel Elyon Sadar Wusono
0 Tanggapan:
Post a Comment