Ujian
- Jubah
Ujian
1
"
Setelah dilihat oleh saudara2nya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari
semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya
dengan ramah." Kejadian 37:4
Yang
pertama adalah ujian praktek, bagaimana kita bertindak itu menunjukan siapa
diri kita sebenarnya, cukup layakah kita menerima jatah itu? disaat menghadapi
masalah bagaiman kita akan bertindak? Apakah kita akan terbawa suasana atau
menyelesaikan dengan tenang?
Ini
adalah kelebihan yang yusuf miliki. Dia memiliki ketenangan yang sangat luar
biasa, disaat sekelilingnya mulai mengejek dia. Yusuf memilih untuk tetap
mengasihi. Bahkan Yusuf tidak pernah memasukan masalah itu dalam hatinya. Kita
harus belajar untuk memiliki penguasaan diri seperti Yusuf, pada keadaan apapun
miliki kendali penuh pada pikiran, emosi dan tindakan kita.
Karena
seberapa tingkat penguasaan diri kita itu sangat memperngaruhi perkenan Tuhan
dalam hidup kita Jaga hati kita untuk tetap bersih untuk apapun yang terjadi.
Jangan pernah biarkan api kemarahan itu sedikitpun memasuki hati kita.
Bersikaplah menjadi seorang yang tetap tenang dalam menghadapi apapaun. jangan
biarkan lingkungan menguasai kita, tapi biarkan kita yang menguasai lingkungan
sekitar kita dengan atmosfer yang dari Tuhan, Jangan menjadi seorang yang mudah
dipengaruhi orang lain, tapi miliki dasar-dasar yang dari Tuhan sehingga kita
tetap teguh percaya bahkan bisa mempengaruhi orang lain dan membawa kepada
keselamatan.
"Pada
satu kali bermimpilah yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada
saudara2nya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya." Kejadian
37:5
Jika
kita mempunyai jubah ini maka Tuhan akan menaruh banyak mimpi-Nya yang besar
dan ajaib dalam hidup kita.tetapi saat itu kita dhadapkan pada 2 pilihan
Yaitu
kita tetap percaya kepada Tuhan meskipun banyak yang akan merendahkan dan tidak
percaya kepada kita, atau kita memilih untuk melupakannya dan membunuh mimpi
yang Tuhan sudah berikan. Ini merupakan ujian cara pandang kita. Bagaimana kita
melihat dari suisi pandang Tuhan.kita harus hadapkan kepada Tuhan apapun mimpi
yang Tuhan taruh dalam hidup kita. Kembalikan semua itu kepada Tuhan dan biar
Tuhan yang mengatur hidup kita.
Ujian
2
"setelah
hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara2nya,maka ia ditegor oleh
ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu?masakan aku dan ibumu serta saudara2mu
sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?" Kejadian 37:10
Ini
adalah ujian iman, Bagi orang-orang yang Tuhan anggap spesial maka Tuhan punya
rencana khusus yang luar biasa juga. Tetapi ada kalanya mimpi itu terlalu besar
bagi sebuah pemikiran manusia. Namun satu hal yang pasti, tidak ada yang
mustahil bagi Tuhan. Dan ditahap ujian ini iman kita akan diuji sampai seberapa
kita percaya bahwa Tuhan sudah menanamkan sebuah mimpi Illahi dalam diri kita
masing-masing. Meskipun orang-orang terdekat kita berkata tidak mungkin, kita
harus tetap percaya pada Tuhan. Kita harus mempunyai sikap seperti Israel yang
menyimpan semua mimpi dalam hatinya. Jangan pernah biarkan mimpi kita mati
karena omongan orang lain, miliki pendirian teguh yang dari Tuhan.Yakin pada
apapun yang Tuhan sudah taruh dalam hiduip kita. Jangan biarkan suara manusia
justru menurunkan iman kita dan pada akhirnya membunuh rencana Tuhan yang
begitu ajaib.
Disaat
banyak orang mulai berbicara, hadapkan semua itu kepada Tuhan dan belajar untuk
menyaring, apa yang perlu di dengar dan apa yang tidak perlu di dengar.
Ujian
3
"Pada
suatu kali pergilah saudara2nya menggembalakan kambing domba ayahnya dekat
Shikem. Lalu Israel berkata kepada Yusuf :"bukankah saudara2mu
menggembalakan kambing domba dekat Shikem?marilah engkau kusuruh kepada
mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa." kata Israel kepadanya:
"pergilah engkau apakah baik keadaan saudara2mu dan keadaan kambing domba
; dan bawalah kabar ttg itu kepadaku." Lalu Yakub menyuruh dia dari lembah
Hebron,dan Yusufpun sampailah ke Shikem.Ketika Yusuf berjalan kesana kemari di
padang,bertemulah ia dengan seorang laki2,yg bertanya kepadanya : "Apakah
yg kau cari?" sahutnya " Aku mencari saudara2ku.Tolong katakan
kepadaku dimana mereka menggembalakan kambing domba?' lalu kata org itu:"
Mereka telah berangkat dari sini sebab telah kudengar mereka berkata:
"Marilah kita pergi ke Dotan", maka Yusuf menyusul saudara2nya itu
dan didapatinyalah mereka di Dotan" Kejadian 37:12-17
Pada suatu hari saat saudara-saudara Yusuf pergi,
Yusuf tinggal di rumah dan Israel menyuruh Yusuf untuk pergi dan memastikan
apakah kakak-kakaknya baik-baik saja atau tidak.pada saat itu saudara-saudara
Yusuf sudah sangat membenci dia dan saya yakin saudara-saudara Yusuf sudah
berkali-kali menyakiti hati yusuf. Tapi inilah ujian yang ketiga. Kita harus
melakukan sesuatu yang kita tidak suka. Namun otoritas memerintahkan kita untuk
melakukan hal itu. Kita belajar dari Yusuf tanpa komentar ia langsung berangkat
dan pergi mencari saudara-saudaranya. Tapi sesampainya di Shikem Yusuf tidak
menemukannya. Yusuf bisa saja kembali dan berkata kepada bapaknya bahwa
saudaranya telah menghilang, tapi yang dilakukan Yusuf adalah dia mencari
kesana dan kesini. Itu menandakan bahwa Yusuf melakukan dengan hati, karena dia
melakukan lebih dari apa yang diperintahkan. Bahkan saat seorang mengatakan
bahwa saudaranya berada di Dotan, Yusufpun menghampiri saudara-saudaranya.Yusuf
melakukan bukan hanya sekedarnya tapi Yusuf melakukan dari hatinya. Dia tunduk
dan menghormati bapaknya. Bahkan untuk melakukan hak yang mungkin menyakitkan
untuk dirinya Yusuf tetap melakukannya.
Ujian
4
"Kata
mereka seorang kepada yg lain: "Lihat,tukang mimpi kita itu datang!
sekarang,marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur
ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan
lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!" Ketika Ruben mendengar hal
ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka, sebab itu katanya:
"Janganlah kita bunuh dia!" Lagi kata Ruben kepada mereka: "
Jangan tumpahkan darah,lemparkanlah dia kedalam sumur yg ada dipadang gurun ini,tetapi
janganlah apa-apakan dia." - maksudnya hendak melepaskan Yusuf dari tangan
mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya. Baru saja Yusuf sampai kepada
saudara2nya, mereka menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yg dipakainya
itu. Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia kedalam sumur. Sumur itu kosong
dan tidak berair. Kemudian duduklah mereka untuk makan.Ketika mereka mengangkat
muka,kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead
dengan untanya yg membawa damar,balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya
mengangkut barang2 itu ke Mesir.Lalu kata Yehuda kepada saudara2nya itu:
"Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan
darahnya? marilah kita jual kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita
apa2kan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan saudara2nya
mendengarkan perkataannya itu. Ketika ada saudagar2 Midian lewat, Yusuf
diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu
dengan harga dua puluh syikal perak. lalu Yusuf dibawa mereka ke mesir. Ketika
Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di dalamnya. Lalu
dikoyakannyalah bajunya, kemudian ia kembali kepada saudara2nya, katanya
;"Anak itu tidak ada lagi, kemanakah aku ini?" Kemudian mereka
mengambil jubah Yusuf,dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah
itu ke dalam darahnya. Jubah maha indah itu mereka suruh antarkan kepada ayah
mereka, dengan pesan :" Ini kami dapati. Silakanlah bapa periksa apakah
jubah ini milik anak bapa atau tidak?". ketika Yakub memeriksa jubah itu,
ia berkata: " ini jubah anakku; binatang buas telah memakannya; tentulah
Yusuf telah diterkam." Dan Yakubmengoyakkan jubahnya, lalu mengenakan kain
kabung pada pinggangnya dan berkabunglah ia berhari2 lamanya karena anaknya
itu. Sekalian anaknya laki2 dan perempuan berusaha menghibur dia, serta
katanya: " Tidak! aku akan berkabung sampai aku turun mendapati ankku,
kedalam dunia org mati!" demikian Yusuf ditangisi oleh ayahnya. Adapun
Yusuf ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada Potifar, seorang pegawai
istana Firaun, kepala pengawal raja" Kejadian 37:19-36
Pada
saat itulah ujian yang cukup berat dimulai, sepertinya iblis mulai
menghancurkan mimpi yang sudah Tuhan tanamkan di dalam hidup kita. Bisa melalui
keadaan lingkungan yang tidak mendukung dan masih banyak lagi. Iblis coba untuk
menghabisi mimpi kita sampai benar-benar habis dan tidak ada harapan lagi,
bahkan jubah Yusuf yang merupakan sesuatu yang menjadi kebanggannya dia harus
dikoyakan. Itu mengajari kita bahwa ada
saat dimana segala sesuatu yang menjadi titik kuat kita, segala sesuartu
yang menjadi kebanggaan kita, itu bisa merupakan uang atau bakat yang kita
miliki, itu harus dikoyakan. Kita harus belajar menyerahkan semua kepada Tuhan.
Tuhan terpaksa mengijinkan hal ini untuk mengajarkan kita arti kerendahan hati,
dan menunjukan bahwa semua itu hanya dari Tuhan bukan dari kekuatan manusia
kita. Apapun yang terjadi tetap percaya kepada Tuhan, bahwa Tuhan memiliki
rencana yang begitu ajaib bagi kita semua. Disini sikap hati Yusuf kembali
diuji, secara manusia hal ini cukup sulit, karena Yusuf datang dengan maksud
yang baik. Tapi yang dia terima adalah dibuang ke dalam sumur. Kita harus
belajar memiliki hati yang besar, yang bisa menerima dan bisa mengampuni.
"Adapun
Yusuf telah dibawa ke Mesir, dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun,
kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yg telah membawa dia
ke situ. Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi ornag yg selalu
berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia dirumah tuannnya,orang Mesir
itu. Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai Tuhan dan bahwa Tuhan
membuat berhasil segala sesuatu yg dikerjakannya, maka Yusuf mendapat kasih
tuannya, dan ia boleh melayani diia; kepada Yusuf diberikan kuasa atas rumahnya
dan atas segala miliknya kepada Yusuf, Tuhan membekati rumah orang mesir itu
karena Yusuf, sehingga berkat Tuhan ada atas segala miliknya, baik yg dirumah
maupun yg diladang. Segala miliknya diserahkan kepada kekuasaan Yusuf, dan
dengan bantuan Yusuf ia tidak usah mengatur apapun selain dri makanannya
sendiri, Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya" Kejadian
39:1-6
Setelah
jubah yang secara daging sudah habis dikoyakan dan Yusuf dijual ke Mesir
barulah jubah perkenanan itu benar-benar berfungsi. Kita lihat berapa
berharganya jubah perkenanan ini. Semua kehancuran telah diubah Tuhan menjadi
sebuah kemenangan besar yang sangat ajaib.
Koyakkan
semua jubah kedagingan kita, segala kebanggaan kita, segala kesombongan kita,
semua harus kita koyakan, barulah jubah perkenanan ini bisa benar-benar turun
dan berfungsi. Tetap setia dan percaya pada Tuhan adalah salah satu kunci untuk
mengaktifkan jubah perkenanan Tuhan.
Ujian
5
"Selang
beberapa waktu istri tuannya memandang Yyusuf demngan birahi,lalu katanya;
" Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada
istri tuannya itu: " Dengan bantuanku tuanku tidak lagi mengatur apa yg
ada dirumah ini,dan ia telah menyerahkan segala miliknbya pada kekuasaanku,
bahkan dirumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, adn tidak ada yg
tidak diserahkannya kepadaku selain daripada engkau, sebab engkau istrinya,
Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yg besar ini dan berbuat dosa terhadap
Allah?" Walaupun dari hari kehari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf
tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur disisinya dan bersetubuh dengan
dia. Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan
pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada dirumah.lalu
perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata "Marilah tidur dengan
aku" Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangan perempuan itu dan lari
keluar. Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam
tangannya dan telah lari keluar, dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya
kepada meraka: "Lihat, dibawanbya kemari seorang ibrani,supaya orang ini
dapat mempermainkan kita. orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku,
tetapi aku berteriak2 dengan suara keras,dan ketika didengarnya bahwa aku
berteriak sekeras2nya,ditinggalkanyalah bajunya kepadaku,lalu ia lari
keluar." Juga ditaruhnya baju Yusuf itu disisinya , sampai tuan rumah
pulang. Perkataan itu jugalah yg diceritakannya kepada Potifar, katanya
:"Hamba orang Ibrani yg kau bawa kemari itu datang kepadaku untuk
mempermainkan aku.tetapi ketika aku berteriak sekeras2nya, ditinggalkannyalah
bajunya padaku, lalu ia lari keluar." Baru saja didengar oleh tuannya
perkataan yg diceritakan istrinya kepadanya : begini begitulah aku diperlakukan
oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya. lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya
dan dimasukan kedalam penjara,tempat tahanan raja2 dikurung. Demikianlah Yusuf
dipenjarakan disana.Tetapi Tuhan menyertai yusuf dan melimpahkan kasih setiaNya
kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara penjara itu. Sebab
itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf,
dan segala pekerjaan yg harus dilakukan disitu, dialah yg mengurusnya. Dan
kepala penjara tidak mencampuri segala yg dipercayakannya kepada Yusuf,karena
Tuhan menyertai dia dan apa yg dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil"
Kejadian 39:7-22
Ada
saatnya dimana Tuhan meninggalkan kita.namun itu sebenarnya adalah ujian
kerendahan hati bagi kita. Bisakah kita tetap rendah hati saat Tuhan mengagkat
kita naik? Seberapa tingginya Yusuf diangkat, Yusuf tetap memposisikan dirinya
sebagai seorang hamba.dan matanya tidak terfokus kepada kenikmatan yg
ditawarkan, sebaliknya Yusuf mengabdikan dirinya dengan sangat dan tidak
menyentuh apa yang bukan jadi bagiannya. Ini hal yg harus kita pelajari, saat
Tuhan sudah memberikan jubah perkenanan itu jangan sampai hati kita berubah
setia, tetap rendah hati dan tetap yang menjadi fokus utama adalah Dia.
Yusuf
menghormati Tuhan dengan sepenuh hati. Dia tidak bersikap baiak pada saat ada
banyak org yg melihat. bahkan disaat tidak ada manusia yg melihatpun Yusuf
tetap setia kepada Tuhan. Kita juga harus memiliki sifat ini, jangan hanya baik
jika dilihat orang, tetapi justru ketika tidak ada orang yang melihat, Tuhan
sendiri yang melihat apa yang sedang kita lakukan. Dan ternyata ujian belum
selesei, seolah-olah semua kebaikannya sia-sia. Namun Yusuf tetap setia dan
tidak menggerutu kepada Tuhan.
"Tetapi
Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setiaNya kepadanya, dan membuat
Yusuf kesayangan bagi kepala penjara penjara itu. Sebab itu kepala penjara
mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala
pekerjaan yg harus dilakukan disitu, dialah yg mengurusnya. Dan kepala penjara
tidak mencampuri segala yg dipercayakannya kepada Yusuf,karena Tuhan menyertai
dia dan apa yg dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil" Kejadian 39:21-23
Sekali
lagi jubah Yusuf membawa perkenanan Tuhan dan manusia. Inilah kekuatan dari
jubah Yusuf, jubah ini membuat yang mempunyainya dikasihi Tuhan dan manusia,
dan bahkan bisa memberikan pengaruh bagi sekitarnya. Bayangkan seorang tahanan
dipercaya oleh kepala tahanan, tanpa campur tangan Tuhan ini merupakan sesuatu
yg sangat mustahil
"
Ketika pada waktiu pagi Yusuf datang kepada mereka segera dilihatnya, bahwa
mereka bersusah hati. lalu ia bertanya kepada pegawai2 istana Firaun yg ditahan
bersama2 dg dia dalam rumah tuannya itu :" Mengapakah hari ini mukamu
semuram itu?" jawab mereka kepadanya :" kami bermimpi<tetapi tidak
ada orang yg dapat mengartikannya" Lalu kata Yusuf kepada mereka : '
Bukankah Tuhan Allah yg menerangkan arti mimpi? ceritakanlah kiranya mimpi itu
kepadaku." kemudian juru minuman itu menceritakan mimoinya kepada Yusuf,
katanya : " dalam mimpiku itu nampak ada pohon anggur didepanku. Pohon
anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu bertunas, bunganya sudah
keluar dan tandan2nya penuh dg buah anggur yg ramun,dan ditangabnku ada piala Firaun.
Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas kedalam piala Firaun." kata Yusuf
kepadanya: " Beginilah arti mimpi itu: ketiga carang itu artinya 3 hari;
dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan mengembalikan engkau ke
dalam pangkatmu yg dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun
seperti dahulu kala, ketika jadi juru minumannya.Tetapi, ingatlah kepadaku,
apabila keadaanmy telah baik nanti, tunjukanlah terimakasihmu kepadaku dengan
menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah
ini.sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan disinipun
aku tidak pernah melakukan apa2 yg menyebabkan aku layak dimasukan ke dalam
liang tutupan ini." Setelah dilihat oleh kepala juru roti, betapa baik arti
mimpi itu, berkatalah ia kepadanya; "Akupun bermimpi juga. Tampak aku
menjunjung 3 bakul berisi panganan. Daklam bakul atas ada berbagai2 makanan
untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung2 memakannya dari dalam bakul yg
ada di atas kepalaku." Yusuf menjawab: " Beginilah arti mimpi itu:
Ketiga bakul itu artinya tiga hari,dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan
engkau, tinggi ke atas dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan burung2
akan memakan dagingmu dan tubuhmy.' Dan terjadilah pada hari ketiga, hari
kelahiran Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya.Ia meninggikan
kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah2 para pegawainya: kepala
juru minuman itu dikembalikannya kedalam jabatannya sehingga ia menyampaikan
pula piala ketangan Firaun; tetapi kepala juru roti itu digantungnya.seperti yg
ditakbirkan Yusuf kepada mereka. tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru
minuman itu,melainkan diluppakannya." Kejadian 40:6-23
Yusuf
mempunya sikap yang peduli dan memperhatikan dengan orang-orang
disekelilingnya. dan bahkan berani untuk bersaksi dan menceritakan apa yang
sudah Tuhan lakukan dalam hidupnya. Dan hanya jika kita tetap percaya dan setia
sampai akhir rencana Tuhan bisa tergenapi dan jadi dalam hidup kita.
Diposkan
oleh Yehezkiel Elyon Sadar Wusono
0 Tanggapan:
Post a Comment