Jubah
Terkoyak dan Ditinggalkan
"Lehernya
haruslah ditengah2nya; lehernya itu harus mempunyai pinggir sekelilingnya,
buatan tukang tenun, seperti leher baju zirah harusnlah lehernya itu,supaya
jangan koyak." Keluaran 28:32
Tuhan mempunyai standart yang tinggi dalam
segala sesuatu, termasuk untuk sebuah jubah. Salah satunya diayat tersebut
dikatakan bahwa jubah itu tidak boleh koyak. Berikut ini kita belajar ada efek
sangat mengerikan yang terjadi saat jubah terkoyak
Saul
dan Samuel
"Tetapi
jawab Samuel: " Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran sembelihan
sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? sesungguhnya, menengarkan lebih
baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak
domba2 jantan. Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan
kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. karena engkau
telah menolak firman Tuhan, maka ia telah menolak engkau sebagai raja."
Berkatalah Saul kepada Samuel: " Aku telah berdosa sebab telah kulangkahi
titah Tuhan dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku
mengabulkan permintaan mereka.Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku;
kembalilah bersama2 dengan aku,maka aku akan sujud menyembah kepada
Tuhan." tetapi jawab Samuel kepada Saul:" Aku tidak akan kembali
bersama2 dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman Tuhan; sebab itu
tuhan telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel." Ketika Samuel
berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel, tetapi terkoyak.
Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: " Tuhan telah mengoyakan dari padamu
jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang
lain yg lebih baik dari padamu." 1 Samuel 15:22-28
Samuel
adalah tudung / otoritas didalam hidup Saul. Nama Samuel artinya Tuhan
mendengar dan manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan, maka
kerinduan Tuhan adalah Saul selalu mendengar suara dan pimpinan Tuhan didalam
pemerintahannya. Tetapi Saul tidak mendengarkan Tuhan, menolak Firman Tuhan,
mengabaikan suara tudung rohaninya yang adalah suara Tuhan sendiri, sehingga
Tuhan menolaknya. Pada waktu Saul memegang punca jubah Samuel menandakan
koyakannya tudung illahi dalam hidupnya Saul sehingga jabatan raja Israel dalam
hidupnya terkoyak pula dan Tuhan memberikan kepada orang yang lebih baik.
Harun
"Haruslah
gamis itu dipakai Harun, apabila ia menyelenggarakan kebaktian, dan buntinya
harus kedengaran, apabila ia masuk kedalam tempat kudus dihadapan Tuhan dan
apabila ia keluar pula, supaya ia jangan mati." Keluaran 28:35
"Harun
dan anak2nya haruslah memakainya, apabila mereka masuk kedalam keemah pertemuan
atau apabila mereka datang ke mezbah untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat
kudus, supaya mereka jangan membawa keslahan kepada dirinya lalu mati. Itulah
suatu ketettaan untuk selama-lamanya baginya dan bagi keturunanya"
Keluaran 28:43
Harun
dan anak-anaknya harus mengenakan jubah imamnya, supaya mereka jangan mati.
Dalam jubah itu ada perjanjian kehidupan, karena apabila mereka tidak
memakainya mereka mati
"Haruslah
engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan
kemuliaan." Keluaran 28:2
"Juga
bagi anak2 Harun haruslah kaubuat kemeja-kemeja dan haruslah kaubuat ikat
pinggang bagi mereka, dan destar-destar haruslah kaubuat bagi mereka untuk
menjadi perhiasan kemuliaan." Keluaran 28:40
Dikatakan
bahwa pakaian Haruun dan anak-anaknya adalah perhiasaan kemuliaan (Glory n
Beauty) - dibahas dibuku Glory n Beauty yg ditulis pdt.petrus Agung)
"Lalu
Musa melakukan seperti yg diperintahkan Tuhan. Mereka naik ke gunung Hor sedang segenap umat itu memandangnya. Musa
menanggalkan pakaian Harun dan mengenakannya kepada Eleazar,anaknya. lalu
mailah Harun dipuncak gunung itu, kemudian Musa dengan Eleazar turun dari
gunung itu." Bilangan 20:27-28 Sehingga pada waktu Musa menanggalkan
pakaian Harun,matilah Harun karena di dalam jubahnya terdapat perjanjian
kehidupan dan perhiasaan kemuliaannya.
Pada
waktu manusia jatuh kedalam dosa, manusia kehilangan kemuliaan Allah dan upah
dosa ialah maut (kematian). Jadi pada saat kita kehilangan kemuliaan Allah bagian
kita adalah maut, tetapi karena kasih dan penebusan Tuhan Yesus dalam hidup
kita, maka jubah keselamatanNya memberikan kita kehidupan.
"Hari
sudah jauh malam,telah hampir siang. Sbab itu marilah kita menanggalkan
perbuatan2 kegelapan dan mengenakan paerlengkapan senjata terang!" Roma
13:12
Perempuan
Tawanan Israel
"Apabila
engkau berperang melawan musuhmu, dan Tuhan Allahmu menyerahkan mereka kedalam
tanganmu dan engkau menjadikan mereka tawananmu, dan engkau melihat diantara
tawanan itu perempuan yg elok, sehingga hatimu mengingini dia, dan engkau
maumengambil dia menjadi istrimu, maka haruslah engkau membawa dia kedlam
rumahmu. perempuan itu harus mencukur rambutnya, memotong kukunya, menangalkan
pakaian yg dipakainya pada waktu ditawan, dan tinggal dirumahmu untuk menangisi
ibu bapaknya sebulan lamanya.. Sesudah demikian bolehlah engkau menghampiri dia
dan menjadi suaminya, sehingga ia menjadi istrimu. Apabila engkau tidak suka
lagi kepadanya, maka haruslah engkau membiarkan dia pergi sesuka hatinya; tidak
boleh sekali2 engkau menjual dia dengan bayaran uang; tidak boleh engkau
memperlakukan dia sebagai budak, sebab engkau telah memaksa dia." Ulangan
2:10-13
Seorang
perempuan tawanan yang akan dijadikan istri oleh salah seorang Israel harus
menanggalkan pakaiannya pada waktu ditawan, artinya dia adalah seorang yang
bebas, dan bila tidak lagi disukai perempuan ini boleh pergi dengan bebas, dia
bukan lagi seorang budak atau tawanan sejak dia menanggalkan jubah tawanannya.
Demikian
dengan kita, saat kita bertemu dengan Tuhan kita harus menanggalkan semua jubah
tawanan kita, jubah yang penuh dengan dosa, kedagingan, keangkuhan hidup,
keinginan mata, dan sebagainya. Dan penebusannya menjadikan kita merdeka.
Kebenaran-Nya memerdekakan kita.
"Dan
kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu"
Yohanes 8:32
Kayafas
Tentang
jubah kayafas sudah dibahas dibuku Glory n beauty yg ditulis oleh Pdt. Petrus
Agung
Bartimeus
"Lalu
tibalah Yesus dan murid2nya di Yerikho.Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho,
bersama2 dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yg berbondong-bondong,ada
seorang pengemis buta, bernama Bartemeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru; "
Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku." Banyak orang menegornya supaya ia
diam. Namun semakin keras ia berseru: " Anak Daud, kasihabilah aku!"
Lalalu Yesus berhenti dan berkata: " Panggilah dia!" Mereka memanggil
orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah,ia
memanggil engkau." Lalu ia
menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. tanya
Yesus kepadanya: " Apa yg kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu/"
jawab orang buta itu: " Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata
Yesus kepadanya: " Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau! Pada saat
itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalananNya"
Markus 10:46-52
Bartimeus
anak Timeus artinya Son of the Unclean (najis, haram, cemar). Pada saat ia
dipanggil oleh Tuhan Yesus dia menanggalkan jubahnya, jubah sebagai orang buta
dan pengemis, kenajisan,haram, kecemaran harus dilepaskan saat kita menghadap
Tuhan. Saat Bartimeus mlepaskan jubah
uncleanna, dia sedang melakukan tindakan iman bahwa semua yang cemar, najis,
haram,didalam hidupnnya, yang membuat buta dan sikap pengemis itu lepas dari
hidupnya. Dan Tuhan Yesus berkata bahwa imannya itu telah menyelamatkannya.
tindakan Bartimeus melepaskan jubah membuatnya meraih kesembuhan yang sudah
Tuhan sediakan itu sungguh-sungguh menjadi daging didalam hidupnya, jadi mengenakan dan melepaskan jubah adalah
sebuah tindakan iman didalam hidup kita.
Diposkan
oleh Yehezkiel Elyon Sadar Wusono
0 Tanggapan:
Post a Comment