Arus Modal Masuk
Neraca modal yang menggambarkan arus keluar masuk devisa
yang bukan merupakan pembayaran atas barang atau jasa. Arus devisa yang di
catat di neraca modal ialah devisa dalam arti arus modal masuk, baik berupa
dana investasi maupun pinjaman atau utang luar negeri. Investasi dan pinjaman
dari luar negeri merupakan arus masuk. Sedangkan investasi kita ke luar negeri
dan pinjaman yang kita berikan kepada pihak luar negeri dicatat dalam arus
keluar. Sebagian besar pinjaman luar negeri yang diperoleh pemerintah berasal
dari sebuah konsorsium bernama Consultative Group for Indonesia (CGI) yang
sebelumnya bernama Inter Group on Indonesia (IGGI).
Arus
modal asing bisa mendatangkan manfaat yang lebih besar ketimbang risikonya jika
dikelola dengan benar. Diperkirakan hingga akhir tahun ini arus modal asing
yang masuk ke Indonesia mencapai sekitar US$25 miliar. Manfaat tersebut antara
lain, penurunan biaya bunga APBN, sumber investasi swasta, pembiayaan Foreign
Direct Investment (FDI) dan kedalaman pasar modal. Sementara risikonya adalah
terjadinya pembalikan, tekanan penguatan rupiah dan gelembung ekonomi.
Pemerintah perlu lebih aktif lagi untuk mendorong perusahaan swasta untuk masuk
bursa lewat penawaran saham perdana (IPO) atau right issue. kemudian,
memperbanyak penerbitan obligasi negara dengan berbagai macam seri dan jangka
waktu.
Besarnya
arus modal masuk ke Indonesia, sebagai akibat pertumbuhan perekonomian yang
tetap terjaga dalam beberapa tahun terakhir, harus dapat dimanfaatkan untuk
mendanai proyek-proyek jangka panjang. Mengelola arus modal masuk (capital
inflow) ke dalam kawasan merupakan sebuah tantangan yang sulit, yang dihadapi
negara-negara emerging market seperti Indonesia karena dapat membawa berbagai
risiko potensial terhadap stabilitas keuangan.
Seperti
yang telah diketahui, untuk menjaga stabilitas moneter akibat derasnya arus
modal masuk ke Indonesia dan besarnya likuiditas saat ini, BI menerapkan
beberapa kebijakan yang diapresiasi Bank Dunia dan IMF sebagai langkah yang
tepat.
Referensi
:
0 Tanggapan:
Post a Comment