Profil Aviastar Mandiri
Aviastar (MV/VIT) adalah maskapai domestik asal Indonesia yang beroperasi di bawah PT. Aviastar Mandiri. Pertama kali mendapat izin sebagai AOC (Air Operator Certificate) tahun 2003, Aviastar dibentuk oleh para pilot dan tenaga ahli penerbangan.
Basis utama operasi Aviastar berada di Jakarta, yaitu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan kota lainnya seperti Bali di Bandara Internasional Ngurah Rai, Makassar di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Palangkaraya di Bandara Tjilik Riwut, Balikpapan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan Nabire di Bandara Nabire.
Aviastar melayani 36 rute penerbangan domestik Indonesia, didominasi oleh rute-rute ke kota perintis seperti Balikpapan-Samarinda, Jakarta-Ketapang, Makassar-Selayar-Bima, Samarinda-Tana Toraja dan Palangkaraya-Tumbang Samba.
Aviastar berfokus dalam memenuhi kebutuhan transportasi udara pada wilayah terpencil Indonesia, khususnya daerah Kalimantan dan Papua dengan harga tiket yang murah. Selain penerbangan komersil, Aviastar juga memenuhi kebutuhan korporat di sektor pertambangan, kehutanan, pariwisata serta lembaga pemerintahan.
Terdapat dua jenis pesawat yang digunakan Aviastar yaitu De Havilland DHC-6-300 Twin Otter dengan kapasitas 19 penumpang dan BAe 146-200 dengan kapasitas sekitar 112 penumpang.
Aviastar menyediakan snack gratis untuk penerbangan menggunakan pesawat BAe 146-200. Kapasitas bagasi maksimal 15 kg diberikan gratis kepada setiap penumpang di seluruh penerbangan Aviastar.
Armada Pesawat Aviastar
De Havilland DHC-6 Twin Otter6 pesawat
British Aerospace BAe-146-2003 pesawat
Kota Tujuan Aviastar Mandiri
Kota Populer
Jawa
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Bali & Nusa Teng.
Perubahan/Pembatalan/Refund Aviastar Mandiri
Prosedur Refund
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan baca halaman FAQ ketentuan dan prosedur refund.
Ubah Nama
Hanya dapat dilakukan melalui Call-Center Aviastar: +62-21-8626789.
Reroute/Pindah Rute
Hanya dapat dilakukan melalui Call-Center Aviastar: +62-21-8626789.
Hanya bisa dilakukan 1 kali dan tiket tidak dapat di-refund.
Rebook/Reschedule
- Hanya dapat dilakukan melalui Call-Center Aviastar: +62-21-8626789.
- Perubahan jadwal penerbangan dapat dilakukan selambat-lambatnya 48 jam sebelum waktu keberangkatan.
- Untuk tiket harga promo/terendah, perubahan ini dikenakan biaya perubahan per orang dan per sektor, plus selisih harga tiket.
Pembatalan (Cancellation) & Refund:
Pembatalan sebelum 24 jam dari waktu keberangkatan dikenakan biaya administrasi oleh Aviastar sebesar Rp 50.000 per tiket.
Pembatalan dalam waktu 24 jam dari keberangkatan dikenakan biaya administrasi oleh Aviastar sebesar Rp 50.000 per tiket dan biaya pembatalan sebesar 75% dari tarif dasar.
Biaya administrasi Traveloka: gratis.
Tiket bayi
Tidak dapat di-refund.
No Show
No Show adalah kondisi di mana penumpang yang penerbangannya telah dikonfirmasi namun tidak muncul/tidak berangkat dan tidak dibatalkan pada waktu check-in ditutup.
Untuk No Show yang terjadi setelah check-in, tiket dinyatakan sebagai TELAH DIGUNAKAN dan karenanya tidak berlaku untuk terbang lagi.
Lainnya
Pihak Aviastar berhak melakukan pengubahan jadwal penerbangan atau membatalkan penerbangan jika dianggap perlu demi alasan keselamatan, komersial dan teknis. Pihak Aviastar akan mengusahakan secepat mungkin untuk menyediakan peralihan dan armada pengganti. Hal ini akan diumumkan kepada para penumpang melalui pengumuman di bandara ataupun via telepon dan dilakukan oleh pihak Aviastar secara langsung.
Untuk pembatalan sepihak dari Aviastar, refund akan diberikan 100% dan tidak dikenakan biaya pengurusan oleh Traveloka.
Sejarah Aviastar Mandiri
Aviastar didirikan pada 12 Juni 2000 oleh pilot bernama Sugeng Triyono bersama empat rekannya. Awalnya, Aviastar adalah perusahaan yang melayani penyewaan berbagai jenis helikopter.
Pada tahun 2003, Aviastar yang berada di bawah PT. Aviastar Mandiri mendapat izin operasi maskapai atau AOC (Air Operator’s Certificate) 121 sebagai maskapai penerbangan niaga berjadwal. Di awal operasinya, Aviastar menggunakan dua unit pesawat De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter.
Layanan ke sejumlah kota di Nusa Tenggara dimulai pada 2009 dengan armada Fokker F50. Armada turboprop ini lalu ditambahkan dengan BAe-146 untuk melayani rute-rute yang cukup populer dari Bali, seperti Labuan Bajo dan Kupang. Tahun 2012 Aviastar Mandiri dengan BAe-146 menjadi maskapai pertama yang melayani rute ke Muara Bungo, Jambi dan Silampari, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan dari ibukota Jakarta.
Hingga akhir tahun 2014, Aviastar telah memiliki lima unit DHC-6-300 dan dua unit BAe 146-200 untuk melayani penerbangan komersil dan charter di Indonesia.
Kebijakan penumpang bayi, anak-anak dan penumpang hamil Aviastar
- Anak-anak di bawah usia 12 tahun wajib ditemani seseorang yang berusia di atas 18 tahun dalam penerbangan.
- Kereta dorong bayi, kursi roda manual, alat bantu jalan atau alat-alat mobilitas dapat dibawa masuk ke bagasi. Tidak tersedia bagasi khusus bayi.
- Stroller atau kereta bayi dilarang di kabin pesawat.
- Bayi diperbolehkan ikut dalam penerbangan asal berada dalam pangkuan penumpang dewasa. Maksimal satu bayi untuk satu orang dewasa.
- Baik Bayi maupun Anak-anak dengan usia antara 9 hari - 2 tahun (23 bulan) pada hari perjalanan dikenakan tarif khusus.
- Bayi di bawah usia 8 hari tidak diperbolehkan ikut dalam penerbangan kecuali disertai surat tertulis resmi dari dokter dan setelah orang tua bayi menandatangani Pernyataan Pertanggungjawaban.
- Wanita hamil dengan usia kehamilan di bawah 27 minggu harus melaporkan kehamilannya saat check-in dan menandatangani Pernyataan Pertanggungjawaban.
- Wanita hamil di antara usia kehamilan 28-34 minggu harus menyerahkan surat keterangan dari dokter dan menandatangani Pernyataan Pertanggungjawaban.
- Wanita hamil dengan usia kehamilan di atas 35 minggu tidak diperbolehkan ikut dalam penerbangan.
Seragam Pramugari Aviastar Mandiri
Keanggunan seragam pramugari Aviastar juga disertai dengan memperhatikan faktor keleluasaan bergerak. Seragam pramugari Aviastar terdiri dari blus warna oranye dan rok panjang bermotif batik.
0 Tanggapan:
Post a Comment