Pages

Saturday, November 29, 2014

SEMINAR KARAKTER (2)- AOC BANDUNG18 NOVEMBER 2014By: Ev Iin Tjipto

Bandung, 18 November 2014 (Ev. Iin Tjipto)


SEMINAR KARAKTER (2)- AOC BANDUNG
18 NOVEMBER 2014
By: Ev Iin Tjipto
Amos 9:11-13
11: “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala,
12: supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku,” demikianlah firman TUHAN yang melakukan hal ini.
13: “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman TUHAN, “bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran.
14: Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.
Hujan awal selalu bersamaan dengan musim membajak, dan hujan akhir slalu bersamaan dengan musim menuai. Tapi ketika itu digabung, keajaiban terjadi, yaitu seperti yang dikatakan di Kitab Amos ini, pembajak akan tepat menyusul penuai, artinya baru membajak sudah menuai, dan langsung membajak lagi, artinya itu kerja dan percepatan! Apapun yang dibuat, sangat cepat, belum sampai 3 bulan, karena jarak antara hujan awal dan hujan akhir itu 3-6 bulan, dan apapun yang engkau buat, engkau tabur, belum sampai 3 bulan, engkau sudah dapat, dan itulah suatu keajaiban dari Tuhan.
Itu tidak akan terjadi kalau engkau tidak membereskan hidupmu, dan lihat dari ayat ke-11, dikatakan kalau Tuhan akan membangun kembali Pondok Daud yang roboh dan menutup pecahan dindingnya. Seringkali tanpa kita sadari, ada ynag roboh dalam hidup kita. Pondok Daud itu berbicara mengenai puji-pujian. Mungkin ada yang setiap pagi menyembah Tuhan dan mengalami hadirat Tuhan, tapi kemudian itu roboh, mungkin engkau memang tetap melayani, tapi engkau tidak lagi bangun pagi untuk berdoa dan menyembah Tuhan, dan itu artinya sudah ada yang roboh.
Kalau hari-hari ini Tuhan berkata akan memuihkan, coba cek apa yang roboh dari hidupmu. Mungkin ada yang dulunya suka membuat lagu, sekarang tidak lagi. Coba cek apa yang roboh dari dalam hidupmu, karena Tuhan ingin memulihkanmu, dan akan terjadi keajaiban. Apapun yang engkau buat, belum sampai 3 bulan akan dijawab Tuhan, usaha apapun akan cepat berhasil. Hujan awal dan hujan akhir tidak hanya berbicara mengenai jasmani dan rohani, tapi juga percepatan, jaminan, bahwa apa yang engkau buat akan dengan cepat menghasilkan.
Bereskan yang roboh, dan yang kedua yaitu menutup pecahan dinding. Ada yang seringkali tidak sadar kalau hidupnya ada yang pecah, ada lubang, dan itu menghasilkan banyak kerugian karena iblis masuk lewat pecahan tersebut. Banyak anak Tuhan yang di tempat yang tersembunyi ada pecahan, dan ini menghasilkan sesuatu yang mengerikan. Ada yang mungkin jatuh bangun dengan masturbasi, ada yang hatinya selalu iri, iri melihat orang lain sepertinya lebih diberkati, lebih mengalami daripada yang dia alami sendiri. Tapi ingat, Saul juga awalnya seperti itu, ketika dia iri mendengar Daud membunuh berlaksa-laksa dan dia hanya diperhitungkan beribu-ribu. Ini soal kecil, tapi makin hari makin mengerikan, makin tidak bisa bersyukur dengan apa yang ada. Ada yang iri dengan pelayanan orang lain, iri dengan berkat orang lain, dan ujungnya akan menjadi Saul, stress, gagal, rusak, berkata yang negatif, semuanya habis. Banyak orang pecah, dan mereka tiak benar-bnar menyadari apa yang pecah dalam hidupnya. Hari ini, berdoa sungguh-sungguh, lihat apa yang pecah dari hidupmu, biar Tuhan bebat semuanya, Tuhan tutup ynag pecah dalam hidup kita.
Engkau punya sekecil apapun talenta, kalau engkau bersyukur dan engkau kerjakan dengan setia, itu akan menghasilkan hal yang ajaib! Walaupun hanya 1 talenta kecil, tapi kalau engkau bersama dengan Tuhan, itu akan jadi hal yang luar biasa! Hari ini, coba cek apa yang pecah dalam hidupmu. Kalau mentalmu mencari uang dalam pelayanan, engkau tidak akan bisa bertumbuh dan tidak bisa jadi besar! Tapi kalau mentalmu bersama Tuhan engkau mau membayar dan membiayai pelayanan, semuanya akan berbeda. Mental yang pecah itu juga menentukan, karena itu akan membuat hidupmu hancur. Ada yang jadinya selalu berpikir negatif, maunya yang mudah dan enak. Seringkali berkat itu datang dari pintu kesempatan, bukan hanya jatuh dari atas, tapi semua ini tergantung seberapa engkau bisa melihat pintu kesempatan dan seberapa engkau bisa menyambar.
Ayat 12
12: supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku,” demikianlah firman TUHAN yang melakukan hal ini.
Menguasai Edom. Seringkali tanpa sadar di dalam kita itu masih ada ke-edom-an. Apa itu? Kita tidak bisa melihat yang rohani, kita tidak bisa melihat value / nilainya. Esau menganggap sepele hak kesulungan, tapi Yakub tahu kalau ada value di dalamnya. Sampai hari ini, orang Israel jadi yang terbaik, kaya raya, dan dari seluruh warganya, 70% warganya S1, tapi Edom, tidak sampai 5%. 70% nobel di dunia dikuasai oleh Israel, Edom tidak ada. CEO terbaik 60% Israel, Edom 0%. 50% orang terkaya keturunan Israel, Edom hanya beberapa karena ada minyak. Yang satu bisa melihat value rohani, yang satu tidak. Kalau engkau berkata engkau menguasai Edom, artinya nafsu kita, penilaian kita karena ditentukan dari kelaparan / marah / keadaan, bisa kita kuasai sepenuhnya. Esau menjual hak kesulungan karena dia berada dalam keadaan capek, lapar, dan marah.
Banyak orang yang berkata karena sudah capek, lalu ada yang membuat gara-gara, ya wajar marah. Itu sebenarnya bukan masalah kalau engkau mau menguasai Edom-mu. Banyak yang tidak bisa melihat sisi / value yang rohani. Kalau ada orang yang memaki kita, kalau reaksinya dari yang ilahi, yaitu kita lihat kalau upah kita akan makin banyak, karena Alkitab juga berkata berbahagialah kalau orang menjelekkan kita, memaki kita, dll. Tapi kalau engkau tidak bisa melihat yang seperti ini, dan ketika engkau dijelek-jelekkan dan engkau membalasnya, ya sama saja artinya. Misalnya lagi ketika engkau baru capek pelayanan dan engkau melihat orang miskin, kalau engkau tetap melayaninya, artinya engkau bisa melihat value yang rohani. Belajar lihat yang ilahi, bukan yang jasmani.
Setiap hari adalah sebuah pilihan. Banyak orang yang di dalamnya masih ada Edom, dan bereaksi karena kemarahan, keadaan, lapar, lemah, mau cepat, ketika mepet, berhutang. Maunya apa yang mudah, dan itu juga Edom! Esau hidup dari ayahnya, tapi Yakub hidup dari keringatnya. Banyak anak-anak yang maunya hanya menikmati berkat orang tuanya, tidak mau bekerja, dan kalau engkau seperti itu, engkau tidak akan pernah bisa mengalami hujan awal dan hujan akhir. Kalahkan Edom dalam hidupmu, dan engkau akan berbeda. Lihat suatu value yang ilahi, hidupmu akan menjadi sesuatu yang besar. Kejar yang ilahi lebih dari yang jasmani! Tuhan itu tidak pernah berhutang.
Kuasai Edom-mu, maka engkau akan berbeda! Biar setiap kita mengalami sesuatu yang luar biasa tiap harinya, terus dibawa ke level yang lainya.
Kalau engkau mau lihat anggur baru, hujan awal dan hujan akhir, bangun kotamu! Kapan terakhir engkau membuat pemetaan, berdiri di gunung-gunung memberkati kota, turun ke pelosok-pelosok memberi makan, membuat pendamaian di setiap titik kota? Bangun kotamu, dan engkau akan dibangun Tuhan. Belajar punya hati yang bertanggungjawab atas kota dan bangsamu. Apa yang engkau buat kota, Tuhan memperhitungkannya! Kalau engkau memberi makan yang paling hina, engkau artinya sedang menjamu Tuhan! Ketika kita membangun kota, hujan awal dan hujan akhir itu bagian kita!
Tuhan beri anggur, itu berbicar amengenai cinta, pengurapan, hati Tuhan sendiri. Kalau engkau ingin mengalami hujan awal hujan akhir, ingin mengalami percepatan, pelajari sungguh-sungguh, apakah ada yang rubuh, yang pecah, bagaimana kita melihat / memandang yang ilahi, dan apakah kita sudah membangun kota?

- ALL BY HIS GRACE – TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS –
Hineni by His Grace

0 Tanggapan:

Post a Comment